JARANAN BIKIN MELLI KENA HUKUMAN

Melli baru sebulan bergabung di sebuah komunitas kesenian. Meski kerja di Hong Kong dah mendekati lima tahun. Selama itu, Meli bilang tak tertarik ikut berorganisasi. Tetapi sejak nonton penampilan komunitas kesenian jaranan di sebuah acara, tiba-tiba ia memutuskan bergabung.

Bak gayung tersambut, kedatangan Melli disambut dengan baik oleh rekan-rekan barunya yang sesama BMI. Kebetulan pula, pada saat Melli mendaftar, kominitas ini sedang mengenjot tenaga guna persiapan pementasan di Lapangan Victori. Tentu saja, Meli langsung dilibatkan.

Agar bisa latihan dirumah, dipinjamilah kaset, dan perlengkapan baju jaranan oleh senior-seniornya. Tak terkira betapa senang hati Melli mendapat kepercayaan itu. “Kenapa nggak dari dulu gabung di organisasi ya”sesalnya dalam hati. Soalnya apa? Gajinya habis buat chating and shoping. Maklum saja sih, perempuan yang pernah terjerat ama pekerja asal Nepal ini, emang ngikuti life style Hong Kong.

Hari H-nya sudah dekat. Setiap kali usai menyuapi sarapan nenek asuhnya, ia berangkat latihan di kamarnya. Di rumah itu memang tak ada siapa siapa. Hari hari hanya Melli sama nenek tua . Sesekali saja sang nyonya dan tuan datang menenggok orang tuanya.Setiap kali latihan sendiri dikamar, Melli memutar kaset jaranan keras keras, karena sinenek dah mulai berkurang pendengaran. Baju baju jarananpun dikenakan secara lengkap. Alasanya, latihan memakai pakaian agar di waktu tampil nanti ia tak merepotkan bagian tata rias.


Pagi itu Melli beraksi. Bantal guling diibaratkan jaranan, di tunggani, dipukuli, ngikuti irama musik. Sesekali ia berguling-guling dilantai, seperti dalam gambar VCD jaranan. Teledornya Melli, pada saat latihan ia membelakangi pintu kamar. Dan apa yang terjadi ketika kepala Melli menoleh kebelakang??? Sontak ia terperanjat, panic, dan binggung. Mau langsung ganti baju jaranan dan pakai pakaian kerja rasanya kok tidak mungkin. Ah jangankan ganti baju, wong musik aja lupa tak dimatikan. Apa pasal wajah Melli berubah merah??? Rupanya, tanpa Melli sadari, sang tuan dan nyonya telah berdiri dipintu selama 15 menit!

Sedikit kisinan, Melli minta maaf pada majikanya. Ia dimaafkan, tapi dengan syarat: setiap malam selama satu bulan, Melli harus njaran satu kaset dengan pakaian lengkap, plus disaksikan seluruh anggota keluarga majikan! Duh kasihan banget nasib Melli...demi mengenalkan budaya bangsa harus rela kena hukuman.

39 komentar di "JARANAN BIKIN MELLI KENA HUKUMAN"

Posting Komentar