Tidak rela bangsanya di tindas di Hong Kong, seorang Buruh Migran Indonesia asal pacitan, Jawa Timur membuat gebrakan dalam menyelamatkan kaumnya, dengan membentuk organisasi pembelaan kaum buruh, bernama KOTKIHO. Meski mendapat teror dari sana sini, semangat juangnya tak pernah mati. Ia berpegang teguh pada prinsip tak akan berhenti sebelumekeinginannya terwujud.
Sumiati, atau yang lebih akrab di panggil Mbak Mia, adalah nama yang tidak asing lagi di kalangan BMI HK. Ia salah satu pendiri KOTKIHO, atau The Hongkong Coalition Of Migran Workers Organization, sebuah organisasi yang terdiri dari beberapa gabungan. Berdiri pada tahun 2000 dengan registrasi 2001 ini, semakin berkembang dengan baik mana kala di ketuai atau di pegang Mbak Mia pada tahun 2003 hingga sekarang.
Datang ke hongkong pada tahun 1998 dan dibesarkan di kota metropolitan dan medan ini, selain sebagai komandan KOTKIHO sejak di nobatkan sebagai ketua, termasuk aktivis demonstran. Menurutnya, demo adalah bukti kunkrit dari sebuah perjuangan. Maka ketika pemerintah mengeluarkan kebijakan kebijakan yang bertentangan dengan para migrasi di hongkong, wanita ini tampil di depan barisan kampanye. “kami akan melakukan demo untuk menyampaikan aspirasi, dan itupun setelah di adakan musyawarah dengan seluruh anggota. Semua demo yang kami lakukan sebatas yang bersangkutan dengan ketenaga kerjaan. Baik soal underpayment, kenakalan agen dengan potongan 7 bulan, atau demo lain yang masih bersangkutan dengan Buruh Migrant. Pernah juga demo bareng dengan seluruh migrasi dari Negara lain menuntut kenaikan gaji ke imigrasi”ujarnya soal demo yang sering di jadikan gebrakan. Siapa yang sangka jika sebenarnya wanita berkulit hitam manis ini, sudah sejak berusia 13 tahun turun ke jalanan meneriakkan yel yel atau slogan slogan. “pertama ikut demo pada tahun 1973 di Jakarta ikut kampaye pemilu. Dan saat itu usia saya masih 13 tahun.’’ceritanya. Keberanian Mbak Mia yang sangat familiar ini, menjadi kebanggaan bagi kalangan buruh migrant di hongkong. Terutama konco konconya yang tergabung dalam KOTKIHO. Di akui pula oleh mereka bahwa Mbak Mia memiliki keberanian dan semangat juang yang sangat tinggi. Maka bukan rahasia umum, jika Mbak Mia selalu memberi kata sambutan dalam tiap acara, baik yang di selenggarakan oleh organisasi itu sendiri, maupun perkumpulan yang lain nya. Selain karna kepeduliannya pada sesame BMI, wanita hitam manis ini termasuk orang yang enak di ajak bicara, berbagi suka duka, maupun tempat yang aman buat curhat.
Sebelum membentuk KOTKIHO, Mbak Mia pernah membentuk sebuah kelompok yang di beri nama Barisan Srikandi pada Zaman reformasi yang bermarkas di Tuen Mun New Teritories. “ Karna seluruh anggotanya berjenis kelamin perempuan sehingga kami namai Barisan Srikandi”jawabnya ketika di tanya kenapa memberi nama Barisan Srikandi pada kelompoknya yang tidak memakai istilah ketua atau anggota itu. Tujuan dari pembentukan kelompok tersebut guna membekali bangsa sendiri dengan ilmu pengetahuan dalam bentuk pendidikan, pemahaman tentang hak hak buruh migran dan semacam nya, serta bergerak di bidang social. Namun sayangnya, tujuan mulia tersebut tidak di respon dengan baik oleh berbagai kalangan. Pun demikian, berdirinya kelompok di era baru itu, tetap tak kehilangan cara dan tetap semangat .Perjuangan perjuangan yang di lakukan gerakan sekelompok wanita juang ini, akhirnya dapat angin segar seusai pertemuan serta menjadi fasilitator kunjungan Prof.DR. Amin Rais ke hongkong februari 1999. Dalam rangka pemilu. Sebagai parsitipan yang dapat berdialog secara langsung dengan Bapak Reformasi, membuat langkahpun semakin mantap. Tanpa disangka, dukungan sepenuhnya langsung di peroleh dari partai ini . Tak pelak, keberhasilan dan prestasi pejuang pejuang BMI inipun, seketika menjadi bulan bulanan penteroran sejumblah orang tak di kenal.Baik lewat telfon, maupun surat kaleng. Pun angin penteroran berhembus dari berbagai arah, semangat juang mereka tetap menyala dan pantang mundur selagi berada di posisi yang benar. Berawal dari sinilah, barisan srikandi bersama beberapa organisas lain, membentuk Kotkiho.
KOTKIHO,selain sebagai baskom besar yang mewadahi 7 organisasi, juga memiliki lembaga pendidikan (training centre) dan penampungan (shalter). Training centre bertujuan untuk mengaktualisasikan pengetahuan di kalangan buruh migrant. Di sini mencakup beberapa kursus, seperti bahasa ingris, computer, tata rias dan sebagainya, memiliki guru guru yang sangat berkualitas. Terinspirasi dari banyaknya BMI yang di lecehkan gara gara bahasa atau sejenisnya , itulah yang memicu semangat Mbak Mia untuk mendirikan wadah pendidikan. “saya tidak rela bangsa saya di rendahkan”ujarnya singkat. Dapat di bayangkan betapa sibuknya si bungsu dari 4 bersaudara ini, manakala liburan yang hanya sekali dalam seminggu. Padahal bisa saja Mbak Mia duduk duduk saja di victory, atau jalan jalan sesuka hati setelah seminggu sibuk dengan kerjaan yang monoton. Tidak harus mikir rapat komiti, rapat anggota, undangan dari beberapa organisasi, sibuk berdialog dan diskusi dengan pemerintah hongkong atau kegiatan seabrek lain nya. Padahal Mbak Mia sendiri mrngatakan tidak mendapatkan apa apa selain kepuasan batin.
“ saya mendapat kepuasan batin bisa berbuat seauatu buat bangsa atau menolong sesame”ujarnya mantap .
Sementara dana yang di peroleh dari pendidikan itu di gunakan untuk membiayai shalter(penampungan) di daerah Jordan dan untuk membiayai berbagai kegiatan lain. Pun demikian tak jarang Mbak Mia harus merogoh koceknya sendiri, baik untuk transportasi urusan kegiatan, maupun untuk biaya alat komunikasi(hp di no.852-92556699) yang online 24 jam, baik yang sekedar untuk konsultasi maupun mereka yang ingin mencari perlindungan. “biasanya anak anak (bmi) yang mendapat perlakuan penganiayaan atau yang mendapat masalah dengan majikan, mereka akan menelfon saya”katanya. Maka karna melihat banyak nya kaum buruh migrant yang bermasalah, di dirikan lah shalter untuk mereka mereka. Di tempat itulah mereka menunggu hasil sidang atau menunggu kasus nya kelar. Itulah bentuk pengorbanan seorang BMI yang memaknai dengan sunguh sunguh arti dan makna sebuah perjuangan.
Anggota KOTKIHO, yang berkantor di cousway bay antara lain
-imwu: Advokasi hukum, training centre dan kegiatan lain.
-Forum Komunitas peduli Umat: fokus ke pendidikan agama.
-Amanah: Silaturahmi,rias pengantin, jahit dll.
-Jogja Internasional Club: Pembekalan ilmu untuk hari depan, seperti travel dan kepariwisataan.
-Sanggar budaya; di kebudayaan (juga di naungi KJRI
-Majelis taklim:Pengajian(juga di naungi KJRI)
-PDV(persatuan dakwah victory) juga dari gabungan beberapa kelompok di bidang pendidikan agama seperti mengaji dan pengajian serta kegiatan yang lain nya.
Organisasi yang bertenaga social ini bertujuan untuk menyampaikan aspirasi secara bersama sama.”karna dengan adanya kebersamaan, kita akan kokoh dan kuat’’ujarnya. Maka dalam memperjuangkan hak hak kaum buruh migrant yang tertindas, jadi terasa lebih mudah.
Ketika di singgung masalah pribadi yang sampai saat ini masih sendiri alias ngejomblo, wanita berdarah campuran antara palembang dan jawa ini, hanya tersenyum. “Aku percaya bahwa jodoh, rezeki hidup dan mati seseorang, ada di tangan yang kuasa”. Mbak Mia membantah jika keadaan kesendirian nya karna terlalu sibuk bekerja atau trauma atas perceraian kedua orang tuanya. “buktinya, saya pernah pacaran sampai 8 tahun. Berarti saya tidak trauma dengan perceraian orang tuan, dong. Trauma karna gagal dengan sang pacar pun, tidak. Mungkin Tuhan memang masih belum ingin memberi’’kata wanita yang di besarkan di Jakarta dan medan ini sambil tertawa. Nah, siapa yang mau daftar?he..he…( kalimat mbak mia yang paling akhir)
BIO DATA
Nama : Sumiati (Mia)
Lahir : Pacitan,13 oktober 1960
Cita-cita : Ingin hidup tenteram
Slogan : Hidup adalah perjuangan
Makanan favorit : Tempe
Warna favorit : Unggu
Kriteria cowok : Bertanggung jawab, mengerti dan bisa di ajak
Komunikasi serta bisa memberikan kebebasan Dalam
Berorganisasi.
Organisasi : ketua KOTKIHO dari tahun 2003 sampai sekarang.
Pesan : untuk rekan rekan yang kenal dengan saya perjuangan tidak
Tidak berhenti sampai di sini. ( K.D.S )
SIAP TERIMA PENGADUAN 24 JAM
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Said
Saya minta tolong rekan-rekan disini. Begini istri saya bekerja di HK di tuen mun center. Sudah lama tdk beri kabar, apakah rekan-rekanita disini untuk bisa mencari tahu kabarnya, sampai saat inni saya kuatir sekali dengan keadaanya. Nama Istri saya NINIK WINARTI, Lahir Tulungagung, 19 Jan 1979. Kabari saya di wakhosyinata@gmail.com. Terima kasih atas bantuan rekan-rekanita di KOTKIHO semoga sukses slalu. Thanks
Said
bunda ko no ponsel bunda ga aktif sh>ni Boby yg wktu itu brngkat sm T2 ma iing juga jundi sahfutra.kalo bunda msh inget ma saya tlng Hub ke No ini 08561594310
Said
salam kenal gan/sist :)