Segala bentuk diskriminatif, merupakan pelanggaran atas undang-undang hak asasi manusia internasional. Seperti yang tercantum dalam Konvensi Penghapusan segala Bentuk Diskriminasi terhadap Perempuan (CEDAW)dan Konvensi tentang Hak-hak Anak (CRC).
Indonesia telah meratifikasi beberapa Konfensi ILO, termasuk Konvensi Kerja Paksa ILO, Bentuk-bentuk Terburuk dari pekerja anak, dan Konvensi ILO tentang Hak berorganisasi dan Perundingan Kolektif, serta kewajiban melindungi hak pekerja. Tetapi dalam hukum dan dalam praktek, hak pekerja, perempuan pekerja bahkan perlindungan terhadap anak anak masih jauh dari harapan. Sampai sejauh ini banyak warga kita yang mengalami bentuk penindasan. Hak (upah,libur,ruang gerak) terampas, mengalami pelecehan seksual, fisik, termasuk psikologi
Tidak sedikit jasa penyalur yang dengan sengaja melakukan tipu muslihat terhadap calon pekerja perempuan indonesia. Janjinya dipekerjakan dalam sektor yang sesuai dalam kontrak kerja, nyatanya justru dipekerjakan sebagai PSK. Meski traffiking menjadi salah satu isu globalisasi. faktanya -ada ada saja - anak dibawah usiapun dijadikan korban, dijadikan barang komoditi. Lalu, dimanakah letak nurani kita sebagai manusia?
HUMAN RIGHTS
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Said
Wah kasihan sekali adik-adik kita ini kelihatan masih ingusan. Memang mereka butuh dollar tetapi janganlah mereka dibohongi cara PJTK itu yang menipu, tidak benar.
Said
ya ampun mbak syok aq liat gambarnya.
iya kdg dgn alasan ekonomi orang tuanya sdri tega ngejual anak gadisnya, bnr2 ga berperikemanusiaan!
mg2 wanita Indonesia makin berani, makin pinter n makin maju deh.
Said
iihhhh..gambarnya porno. Itu beneran nggak sih.
Said
Replay:
-To ysugiri
-To mamarafi
Ini memang sesuatu yang sangat menyedihkan sekaligus kita sesalkan. Demi ekonomi layak, segala macam cara dilakukan. Orang2 seperti itu, apakah masih pantas disebut manusia ya?
Said
aku mengutuk org2 yg nipu TKW menjadi PSk. pingin dihajar
Said
saya tertarik dengan pernyataan Anda dibawah ini dalam tulisan "Human Right":
"Lalu dimanakah letak nurani kita sebagai manusia"?
Lalu saya bertanya, apakah menampilkan foto-foto adik-adik kecil tak berbusana di blog Anda itu merupakan ekspresi manusia yang memiliki nurani? Sisi lain dari saya berfikir akan pentingnya fakta melalui gambar yang Anda tampilkan, namun disisi lain saya berfikir tentang adik-adik kecil yang kembali Anda korbankan. Mengenaskan...
Said
Replay
to shireishou:>> kalo mau hajar, hajar aja,he..he..
to ricard:>>>kritik pedas yang membangun. Membangunkan perempuan dan air mata untuk tidak terbawa emosional melihat fakta. so, pembenahanpun gadis lakukan untuk mencabut gambar tersebut. makasih buat anda.
Said
yg terbukti bermasalah, sekedar saran aja kenapa ndak di posting di blog ini.
Said
maunya diposting disini. tapi bukankah anda tahu, sekedar menampilkan foto korban pemilik blog dapat kecaman. apalagi kalo orang2 itu kita posting fotonya disini? bisa rame dong argumentasinya. makasih saran nya ya?
Said
@ dian
bukan foto korban, tapi foto PJTKI-PJTKI yg bermasalah di posting di sini. biar orang lain tau.
kemudian soal kecaman setelah km posting PJTKI itu, abaikan saja.
itulah kegunanaan blog
walau banyak kecaman tapi blog jalan terus
paling2 ditinggalin pembacanya
Said
pertama posting (cuplikan artikel laporan khusus yg akan dian kirim untuk media tempat dian kerja) ke blog ini, dah dian posting foto pjtki and gambar korban, but responya? sampean lihat sendiri khan?
ditinggal pembaca??? ih gak mau dong.he..he..
Said
Menurut kakak ironis ya. negara kita mengirim tenaga kerja kita ke luar negri kebanyakan tanpa bekal yang cukup terutama dari sisi skill.
Apakah pada waktu sebelum diberangkatkan, mereka tidak dibekali kehalian yg diperlukan pihak yang akan menampungnya?
Kebanyakan yang akhirnya jadi PSK mungkin karena melalui jasa penyaluran tenaga kerja ilegal ya