"Memiliki dua suami membuatku depresi. Begitu tabir terkuak, kedua suamiku sama-sama mengancam. Aku tersudut tanpa ada celah mengutarakan alasan. Qosim, suami pertamaku mengancam akan minum racun yang dicampur dengan bubur bersama anak kami supaya mati bersama. Sementara suamiku yg di Taiwan juga bersikap demikian. Ia bisa membuatku tidak bisa bertemu dengan anak kami yang masih balita.Aku makin binggung. Aku tak bisa memilih satu dari suami yang sama-sama menyayangiku."
Sikap suamiku yang berubah temperamental sejak dipecat atasannya, mendorongku untuk berangkat ke Taiwan mencari modal. Namun modal belum sempat terkumpul, orang tua memberikan cerita palsu tentang suamiku di tanah air. Bahkan keluarga juga menyuruhku mencari penganti suami orang Taiwan. Dan, akupun mendapatkannya!
Kehadiranku di dunia rupanya tak pernah diinginkan keluarga. Aku dianggap anak sial yang hanya akan mengundang petaka, karena ibu sering jatuh sakit saat mengandungku. Usia kehamilan ibuku baru enam bulan, ketika aku akhirnya harus dilahirkan. Teganya, sudah lahir prematur, bapak dan ibu langsung ingin membuangku. Itu terjadi gara-gara usaha bapak mendadak bangkrut, sehingga perekonomian keluarga langsung tercekik.
Bersyukur, kakek dan nenek yang mengetahui rencana orang tua langsung mengambilku. Mereka tak setuju cucunya dibuang. Akhirnya sejak bayi aku di asuh oleh kakek nenek yang kehidupannya sangat sederhana. Sewaktu masih bayi, kata kakek nenek aku sangat lucu dan mengemaskan. Meski baru pada usia 4 tahun aku bisa berjalan. Mereka yakin, kelak aku tumbuh cantik, enerjik dan ....ehm, jadi incaran banyak laki-laki.
Ternyata benar. Di Banjarnegara, kampungku, aku menjadi buah bibir pemuda dusun. Hampir semua penduduk mengenalku. Selain dikenal cantik, rajin, aku juga di kenal ramah. Maklum tiap pulang sekolah, aku keliling kampung berjualan abu merang untuk cari biaya sekolah. Keluarga kandungku-yang sebenarnya kaya raya-sudah tak mau tahu dengan diriku.
Memasuki SMP, kuhentikan menawarkan dagangan keliling kampung. Jujur, perasaan malu mulai mendera, mengingat banyak pemuda yang berusaha mendekat. Tidak sedikit pula yang langsung melamar pada kakek nenek. Namun, semua ditolak. ''Keputusan ada di tangan orang tuamu''kata kakek nenek kepadaku tiap kali ada pemuda yang ingin meminang. Suatu hari, saat usiaku 16 tahun, aku berkenalan dengan pemuda dusun. Perkenalan akrabku dengan Qosim(bukan nama sebenarnya),32 tahun, terjadi di suatu acara pernikahan tetangga kami. Oleh si empunya hajat, aku ditunjuk sebagai penerima tamu. Selepas acara aku langsung di ajak main oleh Qosim. Keluargaku curiga, berprasangka yang tidak-tidak. Padahal waktu iotu kami hanya jalan bareng. Diberi penjelasanpun orang tuaku tetap tak percaya. So? Terlanjur basah, ya mandi sekalian. Qosim mengajakku menikah. Aku tak bisa menolak meski aku belum mengerti apa artinya cinta. Maklum selama itu aku merasa hidup sendiri, merasa jadi anak buangan.
Kami menikah tanpa restu orang tua masing-masing. Secara diam-diam dan hanya di hadiri segelintir teman dekat di KUA kota setempat. Hal itu terpaksaa kami lakukan karena orang tuaku tak setuju menikah mendahului kedua kakakku. Sementara orang tua Qosim tidak rela anaknya menikah dengan penjual abu merang. Memalukan, katanya. Biarpun pesta kecil-kecilan, kami sangat menikmati dan hidup bersama setelah menikah. Qosim membimbingku banyak hal. Ini yang membuatku semakin ''gila''padanya.
Namun belum lama kebahagiaan kudapat, cobaan menghempas kehidupan kami. Tanpa sebab suamiku dipecat atasannya. Ia jadi sering marah-marah. Nada bicaranya kasar, bahkan mulai ringan tangan, meski aku sedang hamil empat bulan. Qosim berusaha bangkit dari keterpurukan, sampai akhirnya ia memulai buka usaha. Malang, belum lama usaha dibangun, ia mengalami kebangkrutan. Modal habis, hutang pun menumpuk. Seketika, sikapnya berubah total. Sosok yang sempat memberiku bahagia, kini memberika air mata duka.
Meski anak kami lahir, sikap Qosim tak juga berubah. Setelah anakku berumur 1,5 tahun kuputuskan pergi dari rumah. Apapun yang terjadi aku nekat mencari duit agar suamiku tak lagi bersikap seperti itu. Setelah tanda tangan dari suami dipalsukan sponsor, aku masuk penampungan dan dibewrangkatkan ke Taiwan delapan bulan kemudian. Menjelang berangkat, suami dan ankku datang ke PT. Sepertinya ia baru tahu jika aku hendak berangkat ke luar negeri.
Terlambat. Aku sudah terlanjur masuk bis pemberangkatan. Saat bis yang hendak mengantarkan kami ke bandara melintasinya, kulihat suamiku mengendong anakku sambil melambaikan tangan. Tak jelas apa yang dikatakan suamiku dengan matanya yang berkaca-kaca. Sementara anak perempuanku satu satunya memanggil namaku, ingin ikut serta. Ku coba menahan air mata dan pura-pura tidak mendengar.
Setelah lima bulan bekerja, aku menelepon ibuku. Sengaja aku tidak mengontak suami, takut ia akan marah. Kata ibu setelah kepergianku, Qosim jarang pulang. Sepanjang hari hanya kelayapan. Pokoknya kata ibu, suamku sudah ndak karuan hidupnya. Aku percaya saja. Rasanya, tak mungkin ibu tega membohongi dan memberikan cerita palsu kepada anaknya. Terus terang, saat itu aku terpengaruh cerita ibu. Sejak itu aku tidak peduli lagi pada Qosim. Bahkan mendengar suaranya pun aku enggan. Dalam kondisi otakku yang kacau, ibu menasehati agar aku tidak mengirimkan uang pada suamiku. Ibu juga menyarankan agar aku mencari suami orang Taiwan. Kepada ibu kahirnya aku rutin mengontak menanyakan kabar anakku juga mengirimkan uang.
Rasa sepi juga sakit hati mendengar cerita ibu tentang Qosim, mendorongku menerima lamaran Walkune(panggil saja begitu), pria Taiwan yang telah sembilan menduda. Ia komandan majikanku. Usianya 40 tahun. Tahu sendiri bagaimana bodi seorang tentara. Gagah, tegap, rapi, bersih, juga baik hati dan ramah. Bersyukur majikan tidak komplin. Bahkan setelah tahu atasannya ada hati padaku, aku di izinkan tinggal dengan Walkune.
Duda keren kaya raya itu amat sayang padaku. Segala permintaanku selalu di turuti. Bersamanya hidupku serba glamour. Aku benar-benar melupakan segalanya. Melupakan sakit hatiku terhadap Qosim yang kata ibu semakin gak genah. Semua tampak indah terlebih sejak hidup bersama tuan tanah di daerah To Yen itu. Kebersamaan itu akhirnya membuat aku hamil. Walkune semakin sayang dan cinta, terlebih setelah aku melahirkan bayi laki-laki yang lucu dan sehat. Setelah anak dari hasil hubunganku dengan Walkune lahir, kami pun menikah secara kekeluargaan di Taiwan.
Juni 2003 aku pulang ketanah air bersama Walkune. Sementara anakku yang masih kecil kutinggal. Bisa dipastikan betapa senang keluargaku. Anaknya yang semula hanya seorang pembantu berhasil mengait duda kaya raya, ganteng dan tidak pelit. Lebih gembira lagi, Walkune memberikan Rp 500 juta kepada keluargaku untuk pernikahan kami di indonesia. Ya, nikah siri terpaksa kami lakukan, karena statusku masih istri orang.
Memiliki dua suami tentu membuatku kebinggungan. Begitu tabir terkuak, kedua suamiku sama-sama mengancam. Aku tersudut tanpa ada celah mengutarakan alasan. Waktu itu aku benar-benar strees berat. Qosin mengancam akan minum racun yang dicampur dengan bubur bersama anak kami supaya mati bersama. Qosim tak setuju aku kembali ke Taiwan, hidup bersama anak dan suami keduaku. Dibayar berapapun-katanya- ia tak akan pernah mau menceraikan aku. Ia masih sayang padaku, mengharapkan aku menjadi istri yang sayang pada suami dan anak.
Memang, sejak kembali dari Taiwan, aku baru tahu aku termakan fitnah keluargaku sendiri. Cerita ibu kepadaku ternyata tidak benar. Ibuku berbohong. Qosim sangat perhatian dan bertanggung jawab. Memeras keringat mencari uang untuk kebutuhan hidup. Sampai saat itu pun meski telah mendengar aku kecantol laki-laki Taiwan, ia tetap setia. Ia tidak berprasangka buruk terhadapku. Orang tuaku memang pintar(atau licik?). Melakukan semua demi uang, tak peduli mengorbankan kebahagiaan anak.
Kacaunya, Walkune tak mau terima aku kembali pada anak dan suamiku yang pertama. Ia mengancam, aku tidak pernah bisa masuk Taiwan, apalagi bertujuan mengambil anak. Ia juga bilang, tidak akan membantuku bertemu dengan anak kami yang masih balita. Jangankan bertemu, mendengar suaranya pun tak bisa. Aku makin binggung. Bagaimana mungkin aku tidak bisa menatap wajah anakku lagi? Saat itu aku hanya bisa menangis. Aku tak bisa memilih satu dari suami yang sama-sama menyayangiku.
Belakangan kuputuskan untuk kembali pada keluargaku yang pertama. Tapi bukan berarti masalahku finish. Kepergian Walkune meninggalkan aku dalam keadaan depresi. Sangat berat aku menerima kenyataan itu. Sebenarnya aku belum mau kehilangan Walkune. Ia mampu membuatku bahagia, menjadikanku manusia yang dihargai. Walkune adalah laki-laki yang penuh cinta. Masalahnya, lagi,lagi, apakah mungkin aku memiliki dua suami? dan, apakah mereka mau menerima?
Dari waktu ke waktu, keadaanku semakin parah. Terlebih saat aku mendapat kabar, Walkune dan anakku di Taiwan telah pindah rumah. Nomor telepon juga diganti. Aku sedih tak bisa lagi mendengar suara mereka. Sementara pasporku sudah di robek-robek Qosim. Aku semakin hilang asa. Hampir dua bulan jiwaku sakit, tertindah beban mental itu. Namun berkat ketulusan, kesabaran dan ketabahan Qosim, lambat laun mata hatiku terbuka. Dibimbingnya aku menapaki kehidupan. Aku harus mengihklaskan kepergian anak dan suami kedua dari hatiku. Toh, suami pertamaku telah berubah, kembali seperti sebelum di PHK. Di mataku, ia kini jauh lebih sempurna. Qosim faham''kebakaran''yang terjadi dalam rumah tangga kami semata dipicu oleh api yang disulut keluargaku.
Setelah sembuh total, aku minta izin berangkat ke Hong Kong. Tapi meski telah jauh melangkah, bayangan Walkune dan anak lelakiku kembali menghantui. Apalagi jika mendengar musik klasik romance yang terekam dalam CD, hatiku terasa teriris. Beratnya, Walkune berhasil menghubungiku di HK. Namun tiap kali kontak, ia tak mau memberikan nomor telepon atau mengizinkan aku berbicara dengan anakku. Ia selalu bilang wo aini. Cinta, kangen dan banyak lagi kata-kata indah yang sedari dulu sering terlontar dari bibirnya. Rupanya ia tak mau menikah lagi, bersabar menatiku kembali ke Taiwan.
Kini masa kontrak kerjaku di HK sudah hampir selesai. Aku ingin hidup tenang bersama anak dan suamiku di tanh air. Masalah harta, insya Allah sudah cukup. Tapi aku masih resah hendak kemana hati ini kubawa? Aku ingin bertemu anak laki-lakiku di Taiwan, meski hanya untuk sesaat. Tapi mungkinkah? Solusi apa yang sebaiknya ku tempuh?
(Di tuturkan ''TY'' kepada Kristina Dian S dari Apakabar)
Deritaku Memiliki Dua Suami
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Said
Good Posting ..!!!
Tapi berangkat kerja dulu, tar baru komen di kantor ...
Said
ya ampun.. ini cerita beneran..?
kt gw sih mending temennya itu balik ke tanah air aja ke suami pertama & anaknya.
udah, lupain aja kesalahan yg terjadi di Taiwan, biar gimana, perempuan ga boleh punya 2suami..
tentang anak yg di Taiwan, kirimin aja do'a sebage tanggung jawab ibu pd anaknya. kalo Allah mengizinkan, temen nya itu pasti bisa ketemu anak yg di Taiwan suatu saat nanti..
udah, balik aja ke tanah air & tutup lembaran lama..
Said
Masya Alloh Banyak suami yang sering exploitasi istrinya,,,semoga dah dapat semua yang lebih baik...
Said
moga2 setelah pulang dari HK semua sesuai harapan
Said
puuuuuaaaaaanjang......bgt...!!1 jadi wanita emang selalu dijajah pria sejak dulu
Said
Aduh mbak kurang ya satu suami he he he he
Said
Wuih, posisi yang sulit..
Sungguh sebuah dilema yang sangat besar dari seorang Ibu. Semoga segera mendapat jalan yg terbaik aja dech...
Said
mbak dian, kok ceritaceritanya semakin kelam ya...entah aku harus menangis karena sedih melihat penderitaan mbak yang disana itu, atau aku harus menangis terharu melihat ketabahannya yang luar biasa....
ck ck ck
Said
Astaga? Biar gimana udah menyalahi agama ya punya 2 suami, apapun alasannya. Udah salah langkah dari awal tuh. Moga2 dgn balik ke suami pertama masalahnya bisa lebih ringan... speechless deh!!!
Said
ini,,,sungguh sulit. wanita memang ingin mencintai dan dicintai oleh orang yang mencintainya. tapi, posisi yang paling diberatkan adalah sang anak. semoga teman kak dian bisa memilih dengan bijak, bukan mengenai suami mana yang dipilih tapi mengenai masa depan sang anak. seorang anak butuh sosok ibu yang menyayanginya.
Said
dua suami? hhuh luar biasa.. memilih dua diantara mereka akan menjadi suatu pilihan yang sulit dan akan rumit.. tapi sebagai manusia tentunya ibu dengan dua suami ini tau jika berani berbuat harus menanggung resikonya pula..
semoga dengan memutuskan pulang ke indonesia akan menjadi pilihan terbaik..yang utama jangan korbankan anak ya karna seorang anak akan membutuhkan ibunya..
Said
bila istri memiliki dua suami, maka dapat terjadi konflik, misalnya: anak siapakah yang sedang dikandungnya? bila kedua suaminya tidak mengakui anak tersebut, maka perempuanlah yang menderita; atau saat istri mengandung anak dari suami kedua, maka suami pertama tidak terpenuhi kebutuhan seksnya, dengan demikian berarti istri telah gagal berlaku adil yang merupakan syarat poli(andri).
Said
Ingat Allah menyelidiki sampai ke jauh dalam hati; manusia dapat memproklamirkan bahwa Poly Andri bisa adil dan sehat; tetapi menurutku jelas2 Agama melarangnya
Said
walah..., tapi bagaimanapun juga, semua pasti ada hikmahnya...
Said
Kalau sudah gila dengan apa yang disebut dengan uang, semua bisa jadi buta.. Samapi anak jadi korban. Sungguh tegannya dan nggak habis pikir.
Said
ehhh...capek bacanya...sambil membayangkan mbak dian bener bener punya 2 suami...eh ga jadi ah..puasa...hehe
Said
artikel anda:
http://keluarga.infogue.com/
http://keluarga.infogue.com/deritaku_memiliki_dua_suami
promosikan artikel anda di infogue.com dan jadikan artikel anda yang terbaik dan terpopuler,telah tersedia widget shareGue dan nikmati fitur info cinema untuk para netter Indonesia. Salam!
Said
wuih.. jaman edan.. istri dua mah ada ceritanya. Kalo dua suami... Ngeri Kaleee....
Said
dilema... memang benar kenapa agama mengajarkan satu suami saja...
Said
walah walah gmn rasanya y?satu aja ga habis2 ini malah dua heheh :D
Said
ada toh..baru tahu... waduh jaman dah kebalik kali ya? sekalian aja suami ke 2 di kenalin ke suami 1..he2
Said
Hmmm ..Apapun alasannya, ini adalah kasus Poliandri ... dan Poliandri itu diharamkan dalam Islam.
Andai Islam tak mengharamkan poliandri, barangkali apa yang pernah terjadi pada masyarakat jahiliyah dulu akan terjadi pada masa kini. Akan banyak terjadi aktivitas penyimpangan seksual yang menjerumuskan, mengorbankan dan merendahkan martabat kaum wanita itu.
Dalam kasus pengharaman poliandri inilah makanya, kita mesti mengakui betapa hukum Islam telah sempurna memagari kemungkinan-kemungkinan buruk yang bakal menggusur umat manusia kedalam lumpur kenistaan.
Dalam kasus mbak "TY" ini, apakah mau terus ngikutin yang haram? Saran saya kembali ke tanah air, masalah anak di Taiwan bener kata mbak novee tuh ... Kalau Allah mengijinkan pasti ada jalannya ...
Prihatin bacanya, ortunya hrs bertanggung jawab juga tuh, terlalu silau sama harta ...huh
Said
Saya kira ini kisahnya, Mbak..
Weleh..
Fiuh, saya tak tahu mau bilang apa lagi...
Hmmm...
Said
sungguh keji sikap ortu,sangat materialistis. Kamu yang jadi korban cinta segitiga,butuh waktu lho untuk bisa melupakan orang yang dicintai,apalagi anak,sangat tidak mungkin untuk bisa dilupa...eh saranku ceraikan salah satu suami,terus jadikan dia sebagai sahabat dengan sering kontak dengannya,sehingga kamu bisa ketemu dengan buah hati....
Said
kalau urusan cerita yang aneh ttg kehidupan.. mungkin blog ini jagonya.. sip jeng
Said
Uhg....mo copot ne jantung, ta kira....*
ternyata selalu saja ada kisah menarik dlm hidup setiap insan..
masih bnyk ternyata nasibnya yg jauh lebih tidak beruntung dari kita, itu kenapa saya selalu berusaha beryukur dg yg ada, mlihat kebawah, bukan keatas, itu juga makan ramadhan yg tersirat, semoga dapat jln yg terbaik...
amin
Said
Cerita anak banjarnegara, tetangga kotaku disini. Lebih baik kembali ke suami pertama. Lupakan semua kejadian yang ditaiwan. Mulailah kembali membuka lembaran baru dengan niatan yang baik bersama suami pertama untuk menciptakan keluarga yang harmonis...
Wis bali bae, balikan karo bojo pertama bae... jan sedih aku maca cerita kie... hiks hiks..
Said
apapun yang dilakukan suami itu pasti ada balasannya.. karena setiap langkah itu ada pertanggungjawabannya.. he..he.. sorry anak kecil kayak gw ngomongnya ngelantur.. wekeke
Said
Jika kita simak hidup dan kehidupan ini pada hakikatnya oh sangat mengasyikkan. Apa pun kisahnya baik itu memilukan atau pun menyenangkan. Itulah kekayaan riwayat kehidupan.Itulah rahasia Tuhan, Tuhan Maha Baharu Alam sekalin. Sebab hidup bukan sewaktu mati dan mati sewaktu hidup. Oleh karena itu terimalah apa pun yang menimpa diri. Dengan catatan ini kita tidak boleh ingkar janji waktu kita masih segumpal darah sewaktu di dunia rahim. Tuhan, aku yakin kau Maha Pengasih Penyayang, aku hanya berpihak kepadamu, kekasih.
Said
rep:
@awan:tak kira apaan?he..he..tul sekali tuh kita memang harus bersyukur.
======
@simbah:ohya?bertetangga ya?he..he..woow bahasa jawaya cool banget. ndang baloi sri..ndang balio..*he..he..*
========
@masenchipz:apa?masih kecil?
=======
@penyair gila:betul sekali tuh bung.saya sangat sependapat.
Said
naza marah ...sebagai seorang anak tki yang menjunjung tinggi ham dan perlindungan anak sangat kecewa. ini terjadi karena ibu itu telah menelantarkan anaknya. emangnya anak itu cuma boneka. harusnya dia berkaca, bagaimana hidupnya dulu waktu masih bayi. sekarang perbuatanya nggak jauh beda. tinggal menunggu karma.... selamat menikmati
Said
logika manusia membolak balik kaca. satu sunnah dilihat laluinya. tangan kanan yang baik menggenggam terlihat kiri yang perkasa didalamnya. namun tangan kanan adalah yang nyata, sedang kiri di sana hanya bayangan belaka.
sebuah jawaban poliandri yang dipertanyakan atas analogi terhadap poligami, tentunya karena mungkin lelaki juga akan menuntut tidak solat untuk beberapa hari dalam sebulan karena wanita pun demikian...
selalu ada maksud.. :)
Said
ini baru dua... gimana yang empat itu ya? seorang wanita berusia 49 tahun dari Brasil?
mengerikan
-__-
Said
kayaknya aku juga pernah denger deh perempuan brazil itu.tapi gak detil dan dah lupa lupa ingat nih,he..he..
Said
ceritanya hampir mirip ma kisah saudaraku(pakdeku), hampir mirip tapi kalo pakdeku milih cerai dari istrinya karena mainnya bukan masalah harta/cinta lagi tapi masalah nyawa..
Said
memprihatinkan banget ya?ternyata kisa2 seperti ini banyak yg mengalamin.tak dapat kubayangkan,bagaiman aperasaan mereka pada waktu it. ya tuhan moga ini tak menimpa padaku.amin
Said
wah susah nih, mau komen apa yaaaa?
jadi inget dulu dikampungku ada seorang wanita yang mempunyai suami dua orang dan hebatnya mereka tinggal serumah tuh :-)
Ngatur giliran 'ngerondanya' susah kale ye :-)
Said
huaha..ha..ha..ada ada aza. tapi gimana ngatur ngeronda nya yach?hiks.gak mau ah punya 2 suami. satu aza deh...
Said
aku mampir ya dik...
gmn kabar2nya...
puasa gini lg menepi ya...
Said
wah bener ga sih...?, kok bisa.....
Said
gadis rantau... gadis rantau.... jangan sampai pingin punya suami ketiga lho... apalagi keempat !!!!
Said
apakah itu cerita nyata? berat juga ya cobaan dalam hidupnya..
Said
mmm.. mau komentar apa yak... soalnya lum berkeluarga nih... hik hik hik jadi ga tahu rasanya punya istri 2 ( wekekekekekek)... btw any buzway saya menyayangkan sikap "TY" kok bisa ya menikah lagi dengn pria di LN sana... saya setuju dengan bang andi... poliandri itu haram di sisi agama islam... seharusnya mba ty sabar pasti Allah memberikan jalan yang terbaik buat dirinya. Amiien
Said
Huhuhu....bimbang itu pasti emang ga enak... apalagi kalau udah menyangkut darah daging sendiri.. hiks...
Said
rep:
@amalia:khabar baik bunda.gimana dgn keadaan bunda?
========
@syahrizki:wah..aku juga gak tahu kok bisa ya?
======
@bapakethufail:pengin punya suami satu aza masih ragu nih pak.apalagi suami 4,kagak kepikiran deh,he..he...
Said
rep:
====
@yohanes a cahyo:iya. seandainya TY gak terlalu percaya apa kata ibunya yang matre abis tuh,mungkin nasibnya gak sampe seperti itu.
========
@subagya:hiks.bener masih jomblo nih?asyiik,asyikk..dapat kawan baru lagi...
========
@rhein:tul sekali.
Said
ceritanya mengerikan T-T..
dan yang lebih mengerikan, aku tidak pernah masuk 10 besar T-T
Said
Kalo Pligami memang masih terjadi polemik atau silang pendapat, tapi kalo Poliandri sudah jelas kok dek, haram ...
Kalo wanita melakukan Poliandri, tar kalo melahirkan susah menentukan anak dari suami yang mana?
Pada masyarakat Arab jahiliyah dulu juga mengenal aktivitas swinger atau tukar pasangan yang dikenal dengan sebutan pernikahan tukar guling. Pernikahan tukar guling ini dilakukan untuk bersenang-senang saja, dan adakalanya menampilkan ritual tertentu ketika si wanita hamil karena aktivitas swinger-nya. Ritual itu dilakukan untuk menentukan siapa ayah si anak yang dikandung atau terlahir dari rahimnya. Cara ritualnya ?
1. Perempuan yang mempunyai suami lebih dari satu (mulai dari dua sampai sembilan orang), setelah hamil akan menentukan sendiri siapa suami dan bapak daripada anak yang dia kandung.
2. Ketika perempuan melahirkan seorang anak, semua lelaki yang pernah menggaulinya duduk melingkari sang anak. Sang anak lalu dibiarkan berjalan atau merangkak seenak arah. Ketika ia berjalan mengarah ke salah seorang di antara mereka, maka siapa yang dihampiri itulah yang ditentukan sebagai bapak dari anaknya.
Said
rep:
===
@tamrin:lha gimana mau 10 besar,wong dikaunya ngilang2 gitu.
========
@abang:ehm..begitu ya bang.btw,aku jadi tertarik ingin didongengin tentang tradisi/budaya masyarakat arab jahiliyah dulu ya bang. menarik sekale....
Said
Sampai terharu bacanya nih....tabah Non, ambil jalan yang terbaik aja...
Said
kacian..lah..ini komentarnya abang..komplit banget..hehehe..bang ceritain lagi atuhhhh..hehehe..
lagi ga mudeng mbak..biasa amnesia krn kerjaan..lg hobi comment doang..haahaha..
lagi males post...sukses..:)
Said
rep:
@indo:txs.
======
@blogger addicter:iya tuh..komentarnya abang komplit kayak jamu komplit,he..he...
Said
wah...jadi bingung nih koment apa...saya dapat pesan penting dari tulisan cerita ni "jangan buat suami dua, karena bisa berabe"....
semoga mbak bisa melaluinya...karena mbak yang tahu persis source masalahnya...
Met kenal aza mbak...
Said
yups tul sekali..and salam kenal kembali ya?
Said
wahhhhh wanita dijajah dan dijojoh pria....
Said
waw...
just wanna say " you are superwoman "
tolong sampe in ke dy mbak!!!
kalo dr aku sih, kalo dy udah memilih ma mas Qosim yah dy harus ngelupain oang taiwan dan anaknya ntu... justru mnurut ak itu keputusan ya baik, berarti mbak nggak materialistik...
soal dy ketemu ama anaknya yang di taiwan itu biarlah Tuhan punya rencana sendiri... y penting skrng hrs konsen ma yang udah diputuskan suapaya nggak pada berantakan semua ^^
Said
rep:
@anang:he..he..ada ada aja mas nang ini
=======
@krucal:tul sekali. mudah mudahan masih bisa bertemu sama mba TY ya,supaya isa menyampaikan pesan darimu.txs
Said
bagus!!!!
jangan cowok aja yg punya 2 istri, sekali sekali cewek juga harus rules para pria hahahahaha... hidup perempuan!!!
Said
huehe..he...ya ampun oping...tega nian dikau ping.hi..hi..
Said
Betapa malang nasibmu, tapi kau benar2 tegar...
Said
TY asli Banjarnegara ya mbak ? kalo mbak aslinya mana si ? sampai sekarang Panda belum tahu :(
Said
nggak pulang mbak?
Said
rep:
@dien:makasih dien
=====
@panda:asliku malang,tapi besar di palembang sumsel
=====
@hendrawan:udah pulang ditaun ini. jadi lebaran gak isa pulang.
Said
Jodoh Dan Kematian itu semua adalah takdir yang diatur sang maha pencipta kk
semoga dibalik semua itu ada hikmah yang dapat dipetik amiennn
Said
tuh betuuuul sekali. sudah saatnyalah kita bebenah selagi masih ada kesempatan.
Said
Nah,betul mba yg ini aja yg k pake...ok
Said
Ya awwah...suami saut aja gk abis2..mau dua lage...manusia tdk pernah puas dng keadaan yg ada...sll mnta lebih...kita mesti nrimo dan ikhlas dng sgala kekurangan....
Said
tega amat pake memfitnah seperti itu.duuh mba'...kacian juga ya...selain si ibu sedih karena ngga bisa ketemu anaknya,si anak juga pasti merindukan sosok ibunya...
Said
wah bisa trizem duoong :D ooops lagi serius yah ....
Said
Sedih jg nih ceritanya, sy baca dr awal smp akhir ..
Said
rep:
====
@syahrizki:oke deh.
========
@indah:seandainya semua perempuan memiliki pemikiran kyk mba in,dunia pasti aman.he..he..
=======
@ivana:aku juga gak nyangka non,kok ada seorang ibu tega menfitnah anak sendiri
=======
@mantan kyai:yeeeeee
======
@yusa:iya and makasih
Said
kekerasan dalam rumah tangga perlu dibasmi dibumi ini.puih! aku kok melu sanusi eh emosi ding!
Said
Kalau sudah gila dengan apa yang disebut dengan uang, semua bisa jadi buta.. Samapi anak jadi korban
Said
rep:
@papapam:mari kita galaknya larangan sanusi,hi..hi..
====
@bayu:tul sekali tuh.da sangat memprihatinkan
Said
ikut nangis deh..
*hua hua*
Said
walah ternyata ada juga ya yang poliandri....sepertinya satu memang kurang..he..he
Said
ada juga ternyata kejadian seperti ini di dunia nyata.
Said
rep:
@nugraha:jangan dong...
=====
@kang boim:he..he..mungkin juga. lagian kalo cuma cuma satu khan gak faristif.mungkin lho ya?he..he..
=======
@cah pesisiran:kok isa ya?he..he..
Said
waduh mbak ini beneran ya
sedih banget
rupanya ada yg lebih terpuruk dari aku
T.T
Said
Hmmm...Sungguh pngalaman yang mnyentuh hati.. Hanya ksabaran yang akan menyelamatkan kita...
Said
Kasian banget. Mudah2an cepet dapat solusi...
Salam kenal
Said
Say, sekarang SB kamu ilang lagi? Apa inet aku lagi duduls ya? Buka pake apa neh?
Said
rep:
===
@qpin:dan kita wajib bersyukur kalo gitu.
=====
@frenavet:tul sekali.
====
@pengembara:yups salam kenal kembali.txs atas komen dan kunjunganya.
=====
@eucalyptus:he..he..mesti banget deh bundaku yg satu ini.
Said
Waduuh... satu aja pasti ada aja masalah yg hrs dihadapi apalagi dua yah? Huhhuuuhuuu... jadi miris juga.
Said
cerita nyata ya?
koq kayak di sinetron2
hiks hiks jadi sedih
no comment deh
Said
rep:
===
@gratcia:iya,masalahnya jadi kuadrat,he..he..
=======
@eko:yups,kisah nyata.emang ada sinetron dgn jalan cerita kayak gini?kok lom tau ya?
Said
Sekarang mbak kristin jadi wartawan yaaaa...? Tapi ceritanya koq yg serem2 gitu tho....?
Said
iya nih wartawan dadakan dan amplopan,hi..hi..btw, lha khan aku emang dijurnalis...baru tau ya?
Said
Oh God. Ini sebuah realitas? selama ini hanya saya jumpai di ruang sinetron atau novel. ga bisa komen aku...
Said
ya ampuun,ada jg yeh cweq pnya laki dua,binun gw,bt ibu b'suami dua udh plng k indo aja blk sm miswa yg p'tama. ribrt amat yak gw :D
Said
rep:
@gus:ini sudah sebuah komen lho. txs ya?
====
@utti:seharusnya emang gitu. tapi pemikiran seseorang itu khan beda
Said
Terlepas dari benar atau tidaknya ...yang jelas ceritanya membuatku terharu..hu..hu..
Said
makasih.walaupun ada benar atau tidaknya.
Said
Hmmm...
setiap penderitaan pasti ada kebahagiaan
Penderitaan : anda sudah menderita dari kecil hingga berumah tangga
Kebahagiaan : anda sudah mendapatkannya walau sesaat
Setiap kesalahan ada karmanya
Kesalahan :anda terlalu menuruti hawa nafsu(menikah diusia dini-tidak menurut pada orang tua walaupun orang tua anda yang menurut anda jahat,gila harta,semua orang tua pasti ingin melihat anaknya senang,bahagia dan mapan) ,kurang intropeksi (sebenarnya setelah kegagalan rumah tangga pertama anda sudah bisa intropeksi dan bisa memperbaikinya di perjalanan rumah tangga kedua anda,tapi itu tidak anda lakukan)
Setiap cobaan pasti ada hikmahnya
Cobaan : Mau dibuang dari lahir,tidak disukai orang tua,tidak direstui pernikahan,kegagalan rumah tangga
Hikmah :Masih ada orang yang menyayangi anda yaitu kakek & nenek anda,Anda sudah dikaruniai anak dan bersuami (dua lagi),bekal materi kedepan sudah cukup untuk memulai hidup baru
Semua itu sudah ada yang sutradarai
tinggal kita aja yang menjalankan perannya
Kisah ini seperti derita yang tiada akhir
Saran saya :
Jangan tanyakan solusi apa yang harus anda tempuh, tapi cobalah intropeksi diri karena anda sudah cukup banyak melakukan peran/lakon,sudah begitu banyak pengalaman yang anda dapat/alami apalagi setelah 2x bersuami, pepatah mengatakan pengalaman adalah guru yang bijak.
Kalau saran saya untuk sementara setelah pulang ke indonesia jangan bawa hati anda kemana-mana ,tapi bersihkan dulu hati anda karena kalau hati sudah bersih pasti banyak yang cari,jangan berlabuh kemana-kemana,anda ibarat kapal kalau kapal yang baik pasti banyak nahkoda yang mau membawanya.Jangan bingung mau kembali kesuami mana,bila perlu sementara jangan kembali,setelah anda yakin kesalahan apa yang anda perbuat sehingga gagal dlm 2x berumah tangga dan yakin suami mana yang lebih baik dan setelah anda intropeksi diri anda dengan benar dan setelah anda menyadari semua itu, perbaiki semua kesalahan yang anda perbuat..akhirnya setelah semua nya sudah benar,pesona pun akan keluar dari diri anda,dan...so pasti suami anda yang mencari anda..
ucapkan selamat tinggal penderitaan dan songsong kebahagiaan..
jangan lupa intropeksi..karena yang menilai kita bukan diri kita tapi orang lain dan lebih tahu tentang diri kita bukan orang lain tapi adalah kita sendiri.
Said
wah,anda betul sekali...saya sangat sependapat dgn masukan ini. memang,memang,dan memang hal yg terpenting dilakukan adalah intropeksi diri. makasih banget ya atas komenya.mudah mudahan sipenutur kisah membaca dan mengamininya.
Said
cerita asli neh mbak?
hebat bener yah, emang saya pernah liat juga kejadian orang tua yg tega ngelakuin apa aja demi materi, termasuk ngorbanin anak-nya, naudzubillah min dzaliik..
soal mbak itu, ya jelas harus kembali ke suami pertama dong, apalagi kejadian sama suami kedua karena misunderstanding, kalo masalahnya clear, nggak ada alasan untuk kembali ke taiwan
Said
Gabisa kasih solusi..
Terhanyut..
Dilemma..
Said
rep:
@arielz:iya cerita asli dari nara sumber.kasihan si anak ya,soalnya dia yg harus jadi korban. saran anda betul sekali dan mudah2an si penutur mau mempertimbangkanya.
=========
@bani risset:terhanyut kemana lu,ban?he..he..
Said
dendangkan "jangan ada dusta diantara kita" aja mbak. ya, solusi terbaiknya adalah ngaku, karena perasaannya terhadapa kedua belah pihak tak bisa dilupakan begitu saja. itu menurut saya.
Said
tul sekali. nyanyi :jangan ada dusta diantara kita yuk!he..he..
Said
aku cuma heran kenapa seorang ibu mampu bersikap itu kepada anaknya sendiri??kejam dan sadis tuch.
Said
kalau emang suami pertama itu org yg baik,pasti ia mau terima keadaan istrinya apa adanya,dan melupakan masa lalu yg kelam itu.
Said
Speechless bacanya. Nggak nyangka bisa ada kejadian seperti ini. Tentu seperti makan buah simalakama ya, sulit untuk mengambil keputusan karena ini masalah hati. Semoga bisa mengambil keputusan yang tepat.
Said
rep:
====
@acy:keherananmu juga keheranan kita semua.
=======
@masraden:mudah mudahan suami pertama emang berhati mulia.
========
@ani:saya juga gak nyangka nih mbak.ah biarin dah.
Said
wah wah,,ini crita sapa sih tragis bgt,,kirain hanya ada di sinetron,,hwehhe..
Said
Wah ceritanya menarik sekali...
Said
rep:
===
@rese:ha?jangan jangan orang sinetron nyontek ini?hi..hi...
============
@cominfo:makasih. itulah perjalanan hidup
Said
wah... gak bisa ngomong neh... menyentuh banget ceritanya... pa lagi asalku juga dari Banjarnegara juga loh.... sama ma yang bercerita..
Said
wedeh.sama2 dari banhar negara nihye..tradisi banjar negara apa gitu yach?hi..hi..*gubrak!*
Said
ngoment dulu baru baca. oh iya dpet PR tuh mba :)
Said
no comment....
btw salam kenal... aq g dari Banjarnegara siee.. tapi dari sampingnya (Kendal)...
good luck...
Said
yoga: makasih atas PRnya ya?
arif:ok.salam kenal kembali. txs atas kunjunganya ya?
Said
Duh...dua suami bikin bingung yah?? anna mo coba dulu ah...pa bener bikin bingung......
Said
kamu mau nyoba non?boleh,boleh,boleh..ntar kalo enak,aku juga mau ikutan ah...kamu duluan nyoba deh,he..he..
Said
rep:
===
@abang:makasih selalu jadi yg pertama.
=====
@novee:iya..lha emang bo ongan?he..he..tul juga mbak.walaupun mungkin sangat berat sekali bagi TY. maklumlah anaknya yg di taiwan masih balita.
========
@batur sasak:amin.
====
@tony:demikian juga harapan saya.txs mas.
========
@iksan:namnya juga curhat perjalanan hidup. he..he..tapi ini dah di buat seringkas ringkasnya lho.tapi kok masih panjang yach?he..he...
rep:
=====
@muhdi:ehm..saya rasa karna ada penyebabkan hingga seesorang mengambil jln yg demikian.
=======
@wendra wijaya:dilematis memang ketika seseorang dihadapkan pada dua pilihan. apalagi yg mengandalkan perasaan kayak kisah diatas.
========
@cerita senja:mungkin karena alasan dua duanya. atau mungkin karena mba sedang have problem (jika dilihat dari postingan terakhir mba)
=======
rep:
@eucalyptus:tapi kayaknya si penutur kisah gak menyadari tuh jika dah nyalahi agama. hiks..gak tau deh..
=======
@nandien:tul juga sih dek. mungkin pertimbanganya karena kedua suaminya sama sama mengintimidasi. harus memilih satu diantara dua,yang itu artinya ia harus rela berpisah dengan salah satu si buah hati. apalagi selama itu hak pengasuhan anak berada ditangan sang suami.
======
@eivengusky:hebat khan?he..he..canda dulu ah*kangen bercanda dgn (mu?)*.btw,problem yg dihadapi si penutur emang sulit dan rumit.bahkan lebih sulit nyari jarum ditumpukan jerami*halah,kok canda lagi sih?*kurasa, seorang ibu yg memutuskan memiliki dua suami ini tahu, resiko apa yg bakal diterima setelah mengambil tindakan yg demikian.tetapi persoalanya, keadaan memaksanya harus melepas atau bahkan melupakan salah satu buah hatinya.meski si ibu ini menyadari betapa kasih sayang sangat dibutuhkan si anak. jelas menunjukan,lagi,lagi anak menjadi korban.
=========
@kapanpun:he..he..meski aku tersenyum membaca postingan komen ini tapi aku membenarkan dan sangat sependapat sekali.
======
@blog learner:saya rasa kita semua juga tahu itu. tapi kalo dimasyarakat,kayaknya hal ini masih pro dan kontra khan?ada yg setuju tapi banyak yg tak setuju.
======
@whyu:sip.tul sekali tuh.
=======
@ebleh 182:berarti uang jauh lebih berharga dari pada anak. memprihatinkan.
========
@rezki:apa?bayanganmu kok jelek banget tho dik ama aku.apa karena aku membatalkan rencana kita buat kopdaran?he..he..
=======
@infogue:terima kasih atas informasinya. btw,kok tiba2nyasar kesono ya?ada yg copas ya?he..he..
=======
@kireina:zamane,zamane,zaman edan.jadi pengen nyanyi lagu cicak rowo nih,he..he...
=======
rep
@reekoheek:haruskah kita protes?
=======
@ipank:mungkin karena yg pertama gak ada rasanya.makanya mau nyoba yg lain,he..he..
=======
@aha:dunia lom kebalik kok,tapi hampir. soalnya kepalaku masih tetep diatas nih,he...he..
@abang:poliandri memang diharamkan dalam islam. tapi kasus ini khan hampir sama dengan poligami khan? yang artinya masih pro dan kontra. pandangan abang emang tepat sekali,tapi kayaknya banyak yg berusaha "menyangkal" aturan itu khan. karena ya itu tadi. kenapa kalo istri hanya boleh memiliki satu suami.tetapi kalo suami kenapa diizinkan lebih dari satu. seperti kisah TY ini contohnya ya bang,ia harus rela pisah dari buah hatinya khan?kasihan khan bang,meski masih bisa "mengirim"doa.
=======
@hell-da:oh bukan ya?masih gadis ting ting nih,he..he..
======
@paddi:ya walaupun gak semudah itu buat dijalani mudah mudaha si penutur bisa mempertimbangkan saran anda.txs.
@jaloee:apa iya?waduh..daku jadi tergelicir nih,he..he..
Said
ini fakta atau fiksi neh...???
Said
Ohh..teganya 3x pada diriku !!
Said
Anda mengalami dilema, tetapi buatlah pembelajaran: 1. Pastikan kebenaran fakta sesungguhnya bukan melalui perkataan org lain saja, 2.Belajar tegas katakan "tidak mau" jika memang tdk benar sekalipun itu ortu anda spy anda tdk terombang ambing, 3.Ambilah keputusan terbaik sekalipun tdk bs memenangkan semua pihak, ingatlah tidak ada pemimpin hebat sekalipun memenuhi keinginan semua rakyatnya tp hrs mengorbankan kepentingan golongan demi seluruh rakyat. Keputusan anda sdh benar untuk kembali ke suami 1, kesalahan anda adalah: mudah terprovokasi tanpa bukti nyata dan berpikir menurut pikiran anda dgn meninggalkan suami 1 tanpa konfirmasi dan keputusan bercerai terlebih dulu. Semoga bs jd pembelajaran