Konsultasi Psikologi, Agar BMI Tak Hilang Akal Sehat

CAUSEWAY BAY – Pikiran yang tidak stabil niscaya akan mempengaruhi aktivitas. Percaya atau tidak, hal itu banyak terjadi dan dialami oleh hampir semua orang. Ketika rasa suntuk datang, aktivitas pun menurun. Itulah yang disebut stres. Tak jarang, si penderita kehilangan akal sehat dan melakukan tindakan di luar perhitungan. Bahkan, ada yang sampai nekat melakukan tindakan yang merugikan diri sendiri maupun orang lain.

Peduli akan hal itu, KJRI kembali mendatangkan dua psikolog dari Jakarta: Samsul Bahri dan Ira Sakti Artini, untuk memberikan penyuluhan dan konsultasi psikologi kepada para BMI di Hong Kong. Mengutip Konsul Ketenagakerjaan Sri Setyowati, BMI di HK sangat memerlukan pencerahan untuk membuang keluh kesah. ”Mereka butuh tempat berkeluh kesah yang benar-benar memahami permasalahan psikis. Kita harapkan, kehadiran para psikolog ini bisa meringankan beban pikiran teman-teman,” kata Sri kepada Apakabar.
Penyuluhan sudah dimulai sejak 17 Juni di Taipo dan Yuen Long, 19 Juni di Victoria Park, dan terakhir pada 24 Juni di Masjid Tsim Sha Tsui. Dengan mendatangkan dua ahli yang ”buka praktek” berpindah-pindah di beberapa tempat, misi dari kegiatan ini diharapkan bisa tercapai dan tepat sasaran. Dari pemilihan tempat praktek yang biasa digunakan untuk mangkal BMI, KJRI sepertinya sengaja menggunakan pola jemput bola.

Menghadapi aneka kasus atau keluhan peserta, kedua pakar mengaku selalu berusaha memberikan bimbingan dan pemecahan ihwal bagaimana seharusnya menyikapi masalah-masalah yang mereka hadapi. Selain dengan mengajak peserta meluapkan keluhan batinnya, juga memberikan solusi untuk kuat menghadapi problem yang menimpa. Kedua pakar membenarkan, BMI memang sangat butuh perhatian untuk menampung keluh kesah. Utamanya, terkait dengan perasaan terikat si pekerja selama berada di rumah majikan. ”Sedangkan pikiran yang tersudut dipicu oleh berbagai persoalan, yang itu membuat beban psikis makin menumpuk,” kata Ira Sakti.

Lebih jauh, penyuluhan dan konsultasi psikologi ini juga diharapkan dapat membantu BMI meringankan keluhan psikis dan mengurangi kemungkinan dampak buruk yang bisa terjadi. Kata Ira, seseorang yang menderita stres bisa saja berbuat nekat. Contoh konkret, terjadinya kasus bunuh diri yang dipicu oleh macetnya pikiran ketika seseorang merasakan beban batinnya terlalu berat. Karena akal sehat tidak bekerja, yang ia rasakan hanya kebuntuan, hingga akhirnya membuatnya nekat mengakhiri hidup. ”Handphone saya tak pernah senggang dari penelepon. Bahkan, ada yang curhat lewat SMS,” aku Ira Sakti.

Batal, Penyuluhan di Toko Abadi

Tidak semua kegiatan penyuluhan berjalan sesuai rencana. Minggu (17/6), saat hendak buka praktek di Toko Abadi-Taipo, toko keburu sepi pengunjung. Mungkin, hal itu terjadi karena tim KJRI datang kelewat sore (pukul 4), saat sebagian besar BMI sudah meninggalkan toko. Padahal, sebagai tempat yang disebut-sebut kerap menjadi ajang ”pernikahan” kaum pencinta sesama jenis, Toko Abadi jelas sasaran penting untuk disinggahi para psikolog. ”Dalam psikologi, hubungan sejenis termasuk salah satu bentuk kelainan kejiwaan,” kata Ira.

”Kekhasan” Toko Abadi – di luar menu dan pelayanan yang oke punya – itu pula yang membuat banyak pihak sering berkunjung ke toko milik Mr. Liem ini untuk berbagai kegiatan. Mulai dari melakukan riset, menggelar kegiatan keagamaan, penyuluhan ketenagakerjaan, dll. Hari Minggu itu, sebelum rombongan KJRI tiba, toko yang menyajikan aneka masakan khas Indonesia ini sebenarnya sempat disewa oleh sekelompok BMI yang menggelar pesta ulang tahun.

Namun, pesta yang ingar bingar oleh suara musik itu sudah berakhir pukul 2.30. Seiring dengan berakhirnya acara, banyak pengunjung langsung meninggalkan tempat. Alhasil, rencana buka praktek konsultasi psikologi di toko yang terletak di Wai Yi Street 1-7 itu pun urung terlaksana. ”Niat kita memang mau kasih penyuluhan, tapi karena rombongan kami lebih banyak ketimbang pengunjung toko, ya batal,” tutur Sri Setyowati.

Sri menambahkan, selain hendak bertemu dengan BMI yang bekerja di kawasan Taipo, tim KJRI sebenarnya juga berencana berdialog dengan komunitas pencinta sesama sebagai salah satu sasaran program konsultasi psikologi hari itu. Lantaran toko telanjur sepi, kegiatan penyuluhan di Taipo hanya berlangsung di sekretariat organisasi Majelis Taklim. (NAD/KDS)




7 komentar di "Konsultasi Psikologi, Agar BMI Tak Hilang Akal Sehat"

Posting Komentar