Sudah bukan rahasia lagi, ada banyak alasan yang dikemukakan agen untuk melakukan penahanan terhadap dokumen anak buah mereka, begitu new domestic helper tiba Hong Kong. Padahal, menurut ketentuan hukum yang berlaku, tindakan menahan dokumen yang dilakukan agen atau majikan merupakan perbuatan pidana. Selama ini, tindakan penahanan dokumen umumnya dikaitkan dengan alasan keamanan BMI. Utamanya untuk pengurusan beberapa keperluan, seperti bikin KTP, kesehatan, dll. Namun, dalam praktek, tidak sedikit majikan yang melakukan penahan dokumen pembantunya hingga berakhirnya masa kontrak si BMI. Bahkan, ada yang menjelang kontrak di rumah majikan finish, pengambilan dokumen masih dipersulit agen.
Hal terakhir dialami oleh tiga BMI, yang masing-masing berangkat melalui PT TSW Sawojajar, Malang. Saking sulitnya mengambil dokumen yang notabene merupakan haknya, mereka sampai terpaksa ”menggandeng” dua petugas polisi untuk mendatangi agen Chenchen Company di Flat B, 5th Floor, Fortune Crest, 138 Sai Yeung Choi Street, Mong Kok.
Peristiwa BMI nggandeng polisi itu terjadi pada Minggu (13/4), sekira pukul 10.30 pagi. Celakanya, salah seorang dari mereka langsung diusir oleh si pemilik agen. Pengusiran dilakukan dengan alasan: BMI berkulit hitam manis ini sudah bukan anak buahnya lagi. Kepada Apakabar, si BMI ini memang mengaku sudah pindah agen.
Berbeda dengan dua BMI yang lain, Avega (21 tahun) dan NT (26 tahun), yang memang masih tercatat sebagai anak buah agen itu. Mungkin karena didampingi polisi, keduanya terlihat ”panas” saat agen laki-laki ini – dengan berbagai dalih – keberatan memberikan dokumen. Alasan utamanya, akan dipakai untuk membeli tiket. Padahal, kedua BMI yang berangkat dan finish pada hari yang bersamaan ini, pada 21 April itu bisa dinyatakan finish kontrak bekerja di rumah majikan.
Sudah umum diketahui, banyak persiapan yang dilakukan BMI sebelum keluar dari majikan. Di antaranya, mencoba peruntungan dengan mencari majikan baru. Sesuai peraturan di Hong Kong, BMI masih memiliki waktu dua minggu sejak keluar dari rumah majikan. Tentu, waktu yang sesempit itu tidaklah memungkinkan bagi BMI untuk mendapatkan majikan baru. Sementara, jika BMI yang masih ingin bekerja di Hong Kong – seperti kedua BMI tadi – harus pulang ke tanah air, jelas berisiko membayar lagi potongan agen dari awal.
Perdebatan dan saling bantah antara agen dengan anak buah itu semakin seru. Bisa dibayangkan, ”pertengkaran” yang dimulai pukul 10.30 baru berakhir sekira pukul 12.30. Itu pun setelah polisi – yang semula hanya memberikan waktu buat kedua pihak berdebat – turun tangan melerai.
Lantas, apa pasal agen sampai sengotot itu mempertahankan dokumen yang bukan miliknya? ”Sungguh, bukannya saya tidak mau memberikan dokumen mereka (NT dan Avega). Saya memang berencana membelikan tiket di Tailok, karena di sana harganya murah. Ngo em meng, kenapa tiba-tiba datang ke kantor sambil membawa-bawa polisi,” sungut Mr. Lai King, si pemilik agency, saat dihubungi Apakabar pada hari kejadian. Nah lu? (Kristina Dian S)
MENUNTUT DOKUMEN BMI AJAK POLISI
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Said
hore jadi yang pertama...
wah senengnya....terima kasih ya...sayang aku jadi terharu atas perhatian kamu muach...sori gak sempet baca tar aja belakangan yang penting koment dulu
Said
Aduh, majikan2 & agen2 itu pada se-wenang2 ya... kan dokumen mereka itu bener2 pegangan di luar negeri, mana boleh ditahan sama orang lain? Huhu, kesian banget deh nasib para TKI (BMI itu singkatan apa ya? Sama kan dengan TKI?)
Said
Untung aku dulu TKI Brunei dokumenku walau di pegang yang urus aku disana..tp tidak masalah gitu mau pulang Indonesia..
Said
Teganya para agen itu ya?? tapi, kalau memang penahanan dokumen itu merupakan pelanggaran hukum, kok tidak ada penindakan secara hukum dari pihak yg berwenang ya.. apakah memang pihak berwenang tidak mempunyai ketegasan dan kekuatan?
Semoga ke depan gak akan banyak terjadi kasus2 spt ni lagi deh.
Btw, yang pake t-shirt hitam itu si NT apa Avega ya..?? *wajah tersipu mode on*
Said
apes banget jadi orang indonesia ......gak di dalam negeri gak di luar sama aja....huh....mau nyalahin sapa ya....nyalahin diri sendiri aja dech
Said
Replay:
@iksan:dung senengnya jadi yg pertama, kayak dapat hadiah aja,he..he..
@eucalytus:tul sekali. TKI atau BMI sebutan yang sama. kalo BMI singkatan dari Buruh Migran Indonesia tapi artinya tidak sema dengan TKI yang kebanyakan bekerja sebagai pembantu rumah tangga atau PRT.
@tony:berarti yg ngurus orangnya benar.
@pesisir kidul:ya begitulah hukum yg berlaku dinegara kita mas. seolah kita sendiri yg harus berjuang menegakkan keadilan atau merebut hak kita. btw, itu si NT. mau nitip salam? kalo ketemu ntar tak sampaikan.he..he..
@iksan:yg terbaik emang menyalahkan diri sendiri,he..he..faktanya kita ini emang seolah hidup di atas hukum alam.
Said
singkatan dari BMI apa ya mbak? (maaf bodo banget :) .. moga dia diberi kemudahan..
Said
Sulit sekali ya untuk hidup di negara orang... banyak rintagannya
Said
Replay:
@abiyasa:tadi udah au sebutin tuh waktu mereplay komentar bunda eucalytus; tapi gak apa apa deh aku sebutin lagi. BMI singkatan dari Buruh Migrant Indonesia yg artinya pekerja asing dari tanah air kita.
@Qie:makanya jangan keluar negeri kalo tak sanggup hadapi rintangannya,he..he..kalo sebagai visitor ndak apa apa.
Said
org kita kok sering dimacem macemin gitu ya disana??? serasa seperti ga dihormati...klo mang ga dihormati brarti mreka ga hormat ma indonesia...mo nantang perang ya...hrrrggggrrrggggh
Said
penyakit patologi birokrasi ternyata ga terjadi di indonesia aj ya...
Said
replay
@billah:iya tuh. barangkali mau nantang billah tuh. parah nanti kalu bilah bawa sebilah samurai,he..he..
@boim lebon:ya karena itu emang dah berawal dari indonesia.
Said
yg penting gak dianiaya ajah.ngeri ngliatnya :(
Said
iya nih..yg penting ga sampe terjadi pertumpahan darah kayak di indonesia aja...dsni kn kalo rusuh pasti memakan korban..
Said
repl:
@toim and mike:disini negara humum..jadi gk perlu khawatir yg penting setiap laki mau melakukan tindakan yg berhubungan dgn hukum, mengajak aparat. tapi kalo melakukanya sendiri bisa bisa malah dikurung sama agennya. begichu...
Said
terus berjuang mbak..
ingat setiap ada kesulitan akan datang kemudahan...semoga...
Said
Sabar, syukur dan subur.....
Semua ada hikmahnya, gak usah dipikir dan disesali yang sudah terjadi.
Lakukan terus berfikir positip.
Salam Hormat dari Petani Internet
sumintar.com
Said
replay
@fanani:sip..beres.
@Petani internet:salam hormat kembali pak petani. makasih ats kunjungan dan komentar perdananya.
Said
Dimana-mana selalu itu yang terjadi, hak-hak yang tidak terpenuhi. Betapa susahnya mendapatkan keadilan!
Said
Trus kerjanya BKRI di hk itu ngapain aja ya, tahu umatnya di persulit gt kok ga ada tindakan apa2, apa dah disogok ma agent ya, wong dah di taruh diluar neheri gt kok adat rumah dibawa2 ya tetep aja koreup kirain dah jauh dr negeri sendiri tobat tp kok tetep aja ya,....
Said
Replay:
@ani:karena dinegara kita gk ada keadilan sampai di LN pun mereka ya tetap seperti itu. memprihatinkan banget khan
@genx:bkri tugasnya apa ya?ehm..tidur kali,he..he..
Said
Ralat KBRI bukan BKRI hehehe
Said
klo agennya masih ngotot... napa ga tonjok aja bu... ap perlu gw turun niyyyy.... hiks...hiks.... wakakakak
*kaburrrr*
Said
Huh gemes banget kalo baca cerita2 seperti ini. Pada dasarnya para TKI atau BMI kurang dapat perlindungan dari pemerintah, padahal mereka kan pahlawan devisa. Jadinya ya seperti ini, sering terjadi kesewenang2an!
Said
Ya oloh... Ampun deh ngeliat ulahnya para agen BMI sekarang. Ga di dalam negeri, nggak diluar negeri, semua mau mengeksploitasi abis si buruh. Untung aja ada orang-orang seperti mbak Dian disana ya. *cuit...cuit...* :)
Said
Replay:
@genx:makasih juga atas ralatnya.soalnya dah bikin tuan rumah jadi binun,he..he...
=========
@masenchipez:kita gak ada yang jagoan nih. kita juga takut kena tinju,he..he..
=========
@iriana:betul sekali mbak. jika saja para pahlawan diberi perlindungan, saya rasa gak akan ada BMI yg tertimpa problem dinegara tujuan. makasih dah mampir dan atas komentar perdananya.
===============
@adieska:apa??dasar!coba kalo ada yg kayak aku tiga atu dua orang pasti gak ada yg tertimpa nasibku buruk kali ya,*GR GO ON*
Said
Sepertinya masalah2 seperti ini bukan hanya baru deh, cuma yang terungkap baru sebagian, dan saya yakin banyak sekali kejadian yang ditutupi, sebab banyak juga kasus dimana si calon Tenaga Kerja melakukan penipuan usia dsb, tetapi menahan dokumen milik 'negara' seperti paspor dan lain - lain adalah pidana dan tidak bisa dibenarkan apapun alasannya, atau bisa jadi calon tenaga kerj kurang mendapatkan informasi lengkap sebelum berangkat ye?
Said
betul sekali tuh,man. minimnya pemahaman BMI jug amenjadi salah satu penyebab dari munculnya tindakan pidana yg dilakukan agency.
Said
Birokrasi ko dimana saja sama ya... padahal kalo bisa dipermudah kenapa dipersulit... bukankah Rasulullah Saw sejak 14 abad yang lalu telah berucap, kurang lebih, "Siapa yang memberi kemudahan bagi orang lain maka dia akan di permudah urusannya nanti pada hari penghisaban amal."
ko jadi khutbah ya... heuheu, maklum baru pulang jum'atan...
*kembali pulang*
Said
Dimana2 penindasan tetap terjadi. Segitiga penindasan dimainkan oleh sistem yang menguntungkan pemilik uang (modal)
Rakyat kecil? Orang Miskin? Siapa ygn harus memberdayakan mereka selain kita.
LAWAANNN....
Said
replay:
@hakimtea:baru pulang jumatan..pantess..
@bani riset:tul itu. tak ada tindakan lain selain:lawaaan!
Said
wew.. turut prihatin...
banyak jg sodara yg jadi TKi...
Said
ya begitulah sobat.
Said
iya, kalau ketemu ma NT salam ya..
tp dari siapa hayo? ga tau namaku kan.. hehehe..
Said
wah ternyata ada yg seperti itu yach majikan di sana... jadi sedih mendengarnya... klo Dian gmn ap seperti pernah mengalami hal seperti itu..?
Dian Sayang... masih sibuk kah? Mas Kangen banget ma Dian Sayang..
I MISS U n LOVE U
Said
Replay:
@pesisir_kidul:beres deh ntar aku sampaikan kalo ada salam dari cowok kidul keturunan ratu kidul,he..he..
@lupuz:iya nih mas masih sibuk,kerjaan bertumpuk.
Said
Halo lagi mbak kris....
Susahnya...mungkin perlu 'orang dalem' kali...ha...ha..ha... kebiasaan kita di Indonesia niiih...
Mbak kris...blogspot punya kotak "komentar baru" lho...kayak punyaku tuuuh...pasang deh, lebih praktis and tetap seo koq...(katanya orang master tuuuh!)
Said
aku heran kok ada kebiasaan buruk kayak itu ya, btw,makasih infonya. untuk sementara pake ini dulu ya. ntar kalo ada waktu senggangbaru kubenahi.